Saturday, June 27, 2009

Katanya Kau Kawan Setia

dari dunia

kuturunkan wajahku ke buku, dan kau sirna

ah, kau hebat

kehebatanmu adalah keletihanku

aku ingat raibmu tersimpan pada loncatan kucing

kelincahanmu menyelinap pergi menumbuki kepalaku

tapi dalam sepi dunia pun merindu tubrukmu

menempa kakiku jalan ke arah kota

terbelit lalulintas kabel listrik mataku

jika kau tak kunjung menyergapku

aku akan berselancar di tubuh angin saja

kupindahkan angkasa ke mataku yang silau

kusibak cahaya surya, kuraba udara, tiada kau rupanya

meluncuri dinding gedung kantor, aku turun, melamun

kau sembunyi di titik entah, ke sana langkahku sunyi

kuseret gontai langkahku, kuberi kakiku pulang

nanti di rumah akan kubilas semua kepedulian ini

akan kujemur di tali daun-daun saja, itu sikapku

tidur dalam rentang waktu pendek yang penuh sandung

aku dibangunkan oleh sengat pening di kening

aku bangkit dari kekaraman, kupakai bajuku yang lain

dan kejengkelanku pun mengecat kaca komputer

mencarimu selalu saja kudapati mataku sendiri

yang buta.

by : Ezvya Matta

0 comments:

Post a Comment